ITB Jalin Kerja Sama dengan Universitas Garut, Fokus pada Pengembangan Potensi Lokal dan Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Yohana Aprilianna - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) mempererat sinergi dengan perguruan tinggi di Jawa Barat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Garut (UNIGA) pada Rabu (23/4/2025). Acara ini berlangsung di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung.

Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., dan Rektor Universitas Garut, Dr. H. Irfan Nabhani Aulawi, M.T. MoU ini membuka peluang kolaborasi yang luas di berbagai sektor, meliputi lingkungan, ekonomi, dan pendidikan. Salah satu fokus utama dalam kemitraan ini adalah pengembangan budidaya perairan.

Rektor ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara, menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. "Kami selalu ingin bermitra dengan pihak-pihak yang memiliki pemahaman mendalam tentang permasalahan di daerah masing-masing dan mampu menerapkan pendekatan yang sesuai dengan kearifan lokal," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UNIGA, Dr. Irfan Nabhani Aulawi, menjelaskan bahwa saat ini UNIGA lebih memprioritaskan community engagement atau keterlibatan masyarakat, terutama dalam penerapan teknologi tepat guna yang relevan dengan kebutuhan lokal. "Mudah-mudahan melalui kolaborasi ini, kami dapat mengadopsi banyak hal positif dari ITB," harap Dr. Irfan.

Di sisi lain, Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, Prof. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D., menyoroti potensi besar akuakultur sebagai isu teknis yang dapat dikembangkan dalam konteks community engagement. Beliau berpendapat bahwa pendekatan yang dekat dengan masyarakat akan lebih efektif jika dilakukan oleh masyarakat setempat. Prof. Endah berharap MoU ini dapat menghasilkan model kerja sama yang jelas dan merinci peran spesifik ITB dalam inisiatif tersebut.

"Untuk langkah awal kolaborasi ini, kita mulai dengan satu fokus kerja sama terlebih dahulu. Hal yang perlu kita benahi bersama adalah bagaimana menyusun kerangka kerjanya," tutur Prof. Endah.



Dr. Irfan menambahkan bahwa UNIGA memiliki banyak potensi kerja sama yang memerlukan dukungan keahlian dari berbagai program studi di ITB. Menanggapi hal ini, Prof. Tatacipta menegaskan kesiapan ITB untuk mendukung kolaborasi ini secara komprehensif dan membuka pintu bagi partisipasi aktif dari berbagai disiplin ilmu yang relevan.

Kerja sama antara ITB dan UNIGA diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan di Garut dan sekitarnya.

Reporter : Yohana Aprilianna (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#mou #itb #uniga