Cerita Inspiratif Fasya Indy Salsabilla, Mahasiswa Termuda Program Pascasarjana ITB Berusia 20 Tahun

Oleh Dina Avanza Mardiana - Mahasiswa Mikrobiologi, 2022

Editor Anggun Nindita

Dok. Fasya Indy Salsabila

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk Program Pascasarjana dan Profesi Semester II Tahun Akademik 2024/2025 pada Jumat (7/2/2025) di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga).

Ada 901 mahasiswa baru yang diterima, dan salah satu di antaranya merupakan mahasiswa termuda Program Pascasarjana, berusia 20 tahun 6 bulan, yaitu Fasya Indy Salsabila.

Fasya saat ini menempuh pendidikan MBA ITB melalui program Young Professional (YP).

Lahir di Jakarta pada 8 Agustus 2004, Fasya memiliki perjalanan akademik yang luar biasa. Sejak kecil, ia selalu berada di lingkungan teman-teman yang lebih dewasa, yang mendorongnya untuk memulai pendidikan lebih awal.

Ia mulai bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK) pada usia 2 tahun, melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD) pada usia 5 tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada usia 11 tahun, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada usia 14 tahun. Perjalanannya akhirnya membawanya ke ITB pada usia 17 tahun.

Sebelum melanjutkan studi ke jenjang magister, Fasya menempuh pendidikan S1 di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB dan lulus pada tahun 2024. Selama masa studi S1, ia aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan organisasi.

Salah satu pencapaiannya adalah menjadi Chief Financial Officer (CFO) dalam perancangan bisnis di mata kuliah Integrated Business Experience (IBE). Fasya juga pernah mengikuti program pertukaran pelajar di IÉSEG School of Management, Lille, Prancis, yang semakin memperkaya pengalaman akademiknya.

Pada saat mengerjakan Tugas Akhir (TA) di S1, Fasya meneliti bagaimana tingkat automasi dalam proses operasional dan kapabilitas karyawan di suatu enterprise startup dapat berpengaruh ke efisiensi operasionalnya. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap produktivitas, biaya operasional, serta kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan tuntutan bisnis yang dinamis.

Ketika dihadapkan pada pilihan antara melanjutkan studi atau langsung terjun ke dunia kerja, Fasya sempat mengalami dilema. Mayoritas temannya memilih untuk segera bekerja atau membangun bisnis sendiri. Namun, setelah pertimbangan yang cukup matang dan adanya dukungan dari kedua orang tua, akhirnya Fasya mantap untuk melanjutkan studi S2 di MBA ITB.

“Aku merasa masih memiliki banyak waktu untuk terus belajar dan mengembangkan diri sebelum benar-benar terjun ke dunia profesional. Selain itu, aku ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih memperdalam ilmu dan membangun jaringan profesional yang kuat,” ungkap Fasya.

Bagi Fasya, ITB bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga lingkungan yang penuh dengan individu ambisius dan pekerja keras yang selalu mendorongnya untuk berkembang. Ia berharap selama studi S2 ini, ia dapat memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan yang relevan, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia profesional.

“Dalam jangka panjang, aku berharap bisa berkontribusi secara maksimal dan menjadi orang yang berpengaruh di tempat aku berkarir di masa depan nanti”, ungkap Fasya.

Dengan semangat dan dedikasinya, Fasya Indy Salsabila menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa lain untuk terus berusaha meraih impian mereka.

Reporter: Dina Avanza Mardiana (Mikrobiologi, 2022)

#pmb #programpascasarjana #programprofesi #penerimaanmahasiswabaru #mahasiswatermuda