Dari Kampus untuk Negeri, GenBI ITB Wujudkan Pilar Frontliner Lewat BerAKSI

Oleh Stefany Septiawati Nababan - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor Anggun Nindita

GenBI ITB bersama anak-anak dan remaja penghuni Panti Asuhan Al-Yassin, Kota Bandung (21/3/2025).

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan sejak dini sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial di bulan suci Ramadhan, Generasi Baru Indonesia Institut Teknologi Bandung (GenBI ITB) menyelenggarakan kegiatan BerAKSI (Berbagi dan Edukasi Aksi Sosialisasi) pada Kamis (21/3/2025) di Panti Asuhan Al-Yassin, Kota Bandung. Kegiatan ini menyasar anak-anak dan remaja penghuni panti sebagai bagian dari upaya menyampaikan edukasi keuangan secara inklusif dan menyenangkan.

GenBI ITB sendiri merupakan organisasi yang beranggotakan para mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia, yang memiliki misi untuk menjalankan tiga pilar utama yaitu sebagai frontliner (penyambung informasi kebijakan Bank Indonesia), agent of change (agen perubahan di masyarakat), dan future leader (calon pemimpin masa depan).

Ketua Pelaksana kegiatan, Nasywa Dwiammara (Teknik Perminyakan 2022), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret implementasi peran GenBI sebagai frontliner yang bertugas menyampaikan informasi kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat luas. “Kami sebagai awardee Beasiswa Bank Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memenuhi 3 Pilar GenBI. Di kegiatan BerAKSI ini, kami fokus menjalankan peran sebagai frontliner, yaitu menjadi penghubung dalam menyampaikan kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat,” tutur Nasywa.

Panti Asuhan Al-Yassin dipilih sebagai lokasi kegiatan karena selain sebagai tempat yang tepat untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat, juga menjadi sarana berbagi kebaikan di bulan Ramadhan. Dalam kegiatan ini, GenBI ITB turut menyalurkan bantuan berupa donasi dan paket sembako bagi penghuni panti. “Kami ingin kegiatan ini tidak hanya edukatif, tapi juga penuh makna dengan membawa semangat berbagi kepada mereka yang membutuhkan,” tambahnya.


Acara ini diikuti oleh 39 anak dan 5 pengurus panti, serta melibatkan 21 panitia dan relawan dari GenBI ITB. Materi yang dibawakan adalah CBP Rupiah (Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah) — kampanye literasi keuangan dari Bank Indonesia yang mengajak masyarakat untuk mengenal, menghargai, dan menggunakan Rupiah dengan bijak. Sesi penyampaian materi dikemas dalam bentuk presentasi interaktif, dipadukan dengan diskusi ringan dan permainan edukatif. Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka aktif menjawab pertanyaan dan terlibat dalam berbagai aktivitas yang disiapkan.

“Adik-adik panti sangat antusias, bahkan mereka berebut ingin menjawab pertanyaan dari kakak-kakak GenBI. Kami senang karena ini berarti mereka terlibat dan tertarik dengan materi yang dibawakan,” kata Nasywa.

Lebih dari sekadar kegiatan sosialisasi, BerAKSI menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar terjun langsung ke masyarakat, sekaligus memperkuat nilai-nilai empati dan tanggung jawab sosial.

“Kami berharap kegiatan ini mendorong teman-teman GenBI ITB untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat dan semakin aktif dalam menyebarkan informasi kebijakan Bank Indonesia secara langsung. Ke depan, kami dari Kementerian Kemasyarakatan GenBI ITB sudah merancang beberapa kegiatan kolaboratif lain yang akan kembali menyasar masyarakat luas,” tutupnya.

Dengan pendekatan edukatif, empatik, dan menyenangkan, GenBI ITB membuktikan bahwa peran mahasiswa bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga sebagai penggerak perubahan positif di tengah masyarakat.

Reporter : Stefany Septiawati Nababan (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)
Foto : Dokumentasi GenBI ITB

#mahasiswa #genbiitb #literasikeuangan