Dies Emas ITB: Citizen Journalism Lebih Handal daripada Professional Journalism
Oleh kikywikantari
Editor kikywikantari


Suatu waktu, informasi dari citizen journalism dapat lebih handal daripada professional journalism karena mereka tidak direpotkan dengan alat-alat profesional yang beresiko dan harus berhati-hati untuk dibawa ke lapangan. Selain itu, biasanya citizen journalist spontan merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi saat mereka berada di tempat kejadian. Sedangkan professional journalist biasanya mendapatkan gambar setelah mendapatkan informasi.
Metro TV, melalui program tayangan i-Witness, menampilkan gambar-gambar dan video rekaman dari para citizen journalist yang mengirimkan ke Metro TV. Selain itu, gambar dan video yang ditayangkan, dibahas oleh ahli sehingga para citizen journalist dapat menambah pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditemukan, mulai dari teknik pengambilan gambar hingga cara menyampaikan pesan melalui gambar tersebut.
Ditampilkan video kiriman citizen journalist yang memperlihatkan kerusakan sayap pesawat yang ia kendarai saat pesawat tinggal landas. Namun, sang pilot dan co-pilot tetap menjalankan pesawat hingga pada akhirnya sang pilot memutuskan untuk mendaratkan kembali pesawatnya ke bandara awal. Melalui video tersebut, tergambar keresahan penumpang yang sadar akan kecacatan pesawat sebelum tinggal landas.
Citizen journalism tidak hanya membahas peristiwa-peristiwa penting terkini, namun dapat juga berupa peristiwa yang dianggap menarik. Contohnya seperti video rekaman berupa fenomena pedagang kaki lima yang memakai trotoar untuk menggelar dagangan, sehingga para pejalan kaki harus berjalan di tepi jalan dengan resiko tinggi terserempet kendaraan. Padahal, fungsi trotoar yang sebenarnya adalah untuk pejalan kaki.
Oleh karena itu, melalui seminar jurnalistik kali ini, tim Metro TV mengajak para peserta untuk mengembangkan minat pada bidang jurnalistik agar muncul citizen journalist yang jauh lebih akurat dan handal daripada professional journalism.
Metro TV, melalui program tayangan i-Witness, menampilkan gambar-gambar dan video rekaman dari para citizen journalist yang mengirimkan ke Metro TV. Selain itu, gambar dan video yang ditayangkan, dibahas oleh ahli sehingga para citizen journalist dapat menambah pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditemukan, mulai dari teknik pengambilan gambar hingga cara menyampaikan pesan melalui gambar tersebut.
Ditampilkan video kiriman citizen journalist yang memperlihatkan kerusakan sayap pesawat yang ia kendarai saat pesawat tinggal landas. Namun, sang pilot dan co-pilot tetap menjalankan pesawat hingga pada akhirnya sang pilot memutuskan untuk mendaratkan kembali pesawatnya ke bandara awal. Melalui video tersebut, tergambar keresahan penumpang yang sadar akan kecacatan pesawat sebelum tinggal landas.
Citizen journalism tidak hanya membahas peristiwa-peristiwa penting terkini, namun dapat juga berupa peristiwa yang dianggap menarik. Contohnya seperti video rekaman berupa fenomena pedagang kaki lima yang memakai trotoar untuk menggelar dagangan, sehingga para pejalan kaki harus berjalan di tepi jalan dengan resiko tinggi terserempet kendaraan. Padahal, fungsi trotoar yang sebenarnya adalah untuk pejalan kaki.
Oleh karena itu, melalui seminar jurnalistik kali ini, tim Metro TV mengajak para peserta untuk mengembangkan minat pada bidang jurnalistik agar muncul citizen journalist yang jauh lebih akurat dan handal daripada professional journalism.