Halal Bihalal Salman ITB, Rektor: Tetap Menjadi Pusat Peradaban dan Menginspirasi
Oleh M. Naufal Hafizh, S.S.
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menghadiri Halal Bihalal 1446 H Keluarga Besar Salman ITB, di Lapangan Rumput Masjid Salman ITB, Minggu (27/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh keluarga besar Masjid Salman ITB, di antaranya Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada Kabinet Reformasi Pembangunan Prof. Dr. H. Muslimin Nasution, Prof. Ir. Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman, MSME, Ph.D. putra dari Almarhum Prof. T.M. Soelaiman yang merupakan salah seorang pendiri Masjid Salman ITB, Fauzan Noeman putra dari Almarhum Prof. Ahmad Noe'man yang merupakan arsitek Masjid Salman ITB, serta tokoh-tokoh dan alumni Masjid Salman lainnya.
Prof. Tata dalam sambutannya merasa senang dapat bersilaturahmi dengan keluarga besar Masjid Salman ITB. "(Pertemuan) ini punya dimensi ketuhanan. Kita sama-sama ingin bertemu di sini dan ingin membawa kebaikan untuk semua. Mudah-mudahan acara ini tidak hanya berhenti di sini tetapi gaungnya terus menggema sepanjang masa," ujarnya.
Beliau mengatakan, Salman ITB adalah yang terdepan kepeloporannya dalam pengembangan karakter hingga pengembangan kepemudaan.
"Dengan sejarah yang demikian panjang dan sudah terbukti dengan alumni-alumni Salman yang telah memberikan kontribusi sangat berarti bagi ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia dan dunia, mudah-mudahan Masjid Salman tetap menjadi pusat peradaban, menjadi penggemblengan anak-anak muda yang akan menjadi juru-juru dakwah yang intelek, menjadi inpsirasi, menjadi perintis kegiatan-kegiatan yang akan menjadi model bagimana sebuah masjid tidak hanya untuk salat saja, tapi menjadi pusat kegiatan kaum muda yang kemudian mengispirasi banyak pihak," tuturnya.
Beliau berharap Masjid Salman terus mengemban misinya untuk banyak menarik anak muda dan terus mengembangkan kegiatannya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB, Prof. Dr. Suwarno, M.T., dalam sambutannya, mengatakan bahwa Masjid Salman telah berevolusi dari waktu ke waktu dari generasi ke generasi.
"Kegiatan di Salman saat ini cukup anyak, terutama pemberdayaan umat yang didukung oleh jemaah melalui kas Rumah Amal Salman, lembaga yang mengumpulkan kebaikan masyarakat untuk kemaslahatan," ujarnya. Salah satu bentuknya, yakni beasiswa bagi siswa-siswa dengan skala nasional. Pada tahun 2024, sekitar 700 penerima manfaat lolos ke perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa di antaranya masuk ITB.
Selain itu, ada Badan Wakaf Salman yang menggalang dana wakaf yang disebarkan ke seluruh indonesia, salah satu bentuknya berupa wakaf sumur dan air yang sudah tersebar di seluruh indonesia; perbaikan masjid-masjid di Indonesia; wakaf bagi komunitas di Indonesia, Jepang, Afrika, juga Palestina; pembangunan masjid di Palestina; bantuan ambulans di Palestina, dan sebagainya. Adapula Halal Center yang membantu pemerintah dalam beberapa kegiatan seperti halal lifestyle hingga membantu UMKM mendapatkan sertifikat halal.