ITB dan BMBF Jajaki Kolaborasi Penelitian dan Pendidikan
Oleh Erika Winfellina Sibarani - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan dari delegasi German Federal Ministry of Education and Research atau Bundesministerium für Bildung und Forschung (BMBF) pada Rabu (5/3/2025) di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB.
Pertemuan ini dihadiri oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.; Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian dan Administrasi, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, M.Sn.; Kepala BPUDL, Prof. Dr.rer.nat. Poerbandono, S.T., M.M., dan beberapa pihak terkait seperti dosen-dosen dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) dan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM).
Sementara itu, rombongan BMBF yang dipimpin oleh Kepala Delegasi BMBF, Ms. Kathrin Meyer, didampingi oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Jerman.
Agenda ini bertujuan untuk membahas proyeksi kerja sama internasional antara ITB dan BMBF dalam ranah akademik serta penelitian. Rektor ITB menyampaikan bahwa kemitraan dengan institusi internasional dapat memperkuat jaringan yang dinamis dan kolaboratif.
“Jaringan yang kuat dengan universitas-universitas terkemuka akan membantu para peneliti untuk meningkatkan keterampilan, metodologi, dan akses fasilitas mereka. Oleh karena itu, saya berharap dengan pertemuan ini, kita dapat membangun langkah yang baik untuk kolaborasi ke depannya," ujarnya.
Potensi kolaborasi ITB dengan BMBF dapat melalui beberapa opsi seperti penelitian model afiliasi ganda, pembangunan pusat penelitian dan inovasi bersama, pertukaran talent, inisiasi startup dan kolaborasi industri, program penelitian dan pendidikan hibrid, serta bantuan pendanaan untuk penelitian.
“Dengan potensi kolaborasi tersebut, Indonesia dan Jerman akan dapat bersama-sama mengembangkan brain circulation and innovation serta meningkatkan kapasitas penelitian dan daya saing teknologi untuk pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan,” pungkas Prof. Tata.
Reporter: Erika Winfellina Sibarani (Matematika, 2021)