Kunjungan Polish Embassy, Bahas Potensi Kerja Sama Akademik

Oleh Yohana Aprilianna - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021?

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan dari Polish Embassy, pada Selasa (4/3/2025) di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari Bandung.

Agenda ini dihadiri oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.; Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn.; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc.; Kepala Subbagian Urusan Pengembangan Program Kolaborasi Internasional, apt. Zulfan Zazuli, S.Farm., M.Farm., Ph.D.; Plt. Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB, Aswin Indraprastha, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D.; serta Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME.

Dalam sambutannya, Prof. Tatacipta menjelaskan bahwa ITB mempunyai 12 Fakultas/Sekolah yang mencakup berbagai bidang, seperti seni, sains, bisnis, dan teknik. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa ITB telah menjalankan program-program internasional, termasuk summer program dan exchange program.

Sementara itu, Rektor Adam Mickiewicz University, Bogumila Kaniewska, mengatakan bahwa Kota Poznan, Polandia, menampung sekitar 70 % populasi siswa di Polandia dan terdapat sekitar delapan universitas. Area tersebut juga mengembangkan ekosistem yang komprehensif seperti teknik, keuangan, ekonomi, pertanian, seni, dan musik.

“Saya berpikir, kolaborasi antara Polandia dan Indonesia, terutama Adam Mickiewicz University dan universitas lainnya di Polandia, masih belum terlalu banyak jumlahnya. Sehingga kita perlu meningkatkan hal tersebut," ucapnya.

Beliau mengatakan terdapat potensi untuk mengembangkan program riset bersama serta pertukaran mahasiswa dan akademisi. Mengingat terdapat beberapa kemiripan antara sistem pendidikan di Polandia dengan ITB. Selain itu, kolaborasi ini dapat semakin membuka peluang bagi kedua negara untuk saling berbagi pengetahuan, baik secara teori maupun praktik.

Hal tersebut juga direspons baik oleh Rektor ITB. Menurutnya ada berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang yang dapat dilakukan oleh keduanya. Salah satunya dalam bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Pengadaan workshop dapat menjadi awal yang baik untuk kolaborasi ini," ungkap Prof. Tatacipta.

Pertemuan ini ditutup dengan diskusi lanjutan mengenai program-program yang dapat dijalankan oleh kedua belah pihak, khususnya di bidang akademik.

Reporter: Yohana Aprilianna (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#kunjungan #kolaborasi #polishembassy