STEI ITB Gelar Seminar Nasional, Bahas AI dan Industri untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa

Oleh Erika Winfellina Sibarani - Mahasiswa Matematika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-19, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “AI dan Industri untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa” di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Jumat (21/2/2025).

Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, yakni Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dr. Ir. Ali Murtopo Simbolon, S.T., S.Si., M.M., M.T., IPU.; Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Dr. Ir. Ismail, M.T.; Senior Vice President Transformation Management Office PT Pindad Persero Kuncoro Budhi Wisnu; Direktur Utama PT. Menara Inti Kreasi Indonesia Djony C. Sabadjan; Wakil Direktur Utama PT Bio Farma Persero Soleh Udin Al Ayubi; Direktur Risk Management PT. PLN Persero Ir. Suroso Isnandar, M.T.; Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H., FCBArb.; Senior Director and Head of International Policy Bank Indonesia Haris Munandar; Co Founder and CEO Nodeflux Meidy Fitranto; dan Plt. Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital Oki Suryowahono.

Dekan STEI ITB Dr. Tutun Juhana, S.T., M.T. mengatakan, seminar ini membahas terkait pembangunan berbagai sektor industri khususnya di sektor pertahanan, teknologi kesehatan, serta teknologi semikonduktor dan energi untuk kemandirian bangsa.

“Kita bisa jadi masih merasakan kegelisahan yang sama, yakni dengan kemampuan yang kita miliki, masih sangat sedikit produk-produk teknologi Indonesia yang dipakai oleh bangsa kita sendiri. Oleh karena itu, hari ini kita ingin mendiskusikan hambatan dan sekaligus juga solusi yang bisa kita usulkan kepada para pemangku kepentingan agar produk-produk industri dalam negeri dapat lebih banyak digunakan di negeri tercinta ini,” ujarnya.

Selain itu, topik terkait pengembangan teknologi artificial intelligence tidak kalah penting. “Kami yakin bahwa AI dapat membawa perubahan besar demi tercapainya cita-cita bersama, membangun bangsa yang makmur sejahtera. Namun demikian, kita juga harus memastikan bahwa AI dikembangkan dan diterapkan dengan prinsip yang menjunjung nilai kemanusiaan demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia,” ucap Dr. Tutun.

Dalam sambutannya, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. menekankan bahwa peran institusi pendidikan dalam memajukan teknologi dan inovasi sangat penting. “Dosen itu perlu tidak hanya untuk mengajar dan meneliti karena fungsi universitas adalah penerang bangsa, dan sebagai mercusuar, tempat penghela kemajuan. Meskipun usianya baru 19 tahun sebetulnya sejarahnya STEI itu sudah ada sejak 1940-an berarti kira-kira 85 tahun. Oleh karena itu, kita ingin kembali membawa perjalanan STEI ke depan untuk membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemandirian dan kemajuan bangsa,” ujarnya.

Rektor juga menambahkan bahwa kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah diperlukan untuk membangun ekosistem yang inklusif. Hal tersebut akan memastikan bahwa perkembangan teknologi memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.

Reporter: Erika Winfellina Sibarani (Matematika, 2021)

#stei itb #seminar nasional #ai