Studium Generale ITB Bahas Fotografi sebagai Medium Ekspresi dan Perubahan Bersama Martha Suherman

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Studium Generale pada Rabu (26/2/2025) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, dengan pembicara Martha Suherman, fotografer profesional sekaligus Broncolor Brand Ambassador, dengan tema "Melampaui Batas Lensa: Fotografi sebagai Medium Ekspresi, Perubahan, dan Inspirasi Melihat Realitas Dunia".

Beliau berbagi perjalanan kariernya di dunia fotografi. Fotografi bukan sekadar hobi, tetapi juga membuka peluang luas dalam membangun jejaring. Menurutnya, komunitas fotografi menyatukan banyak orang tanpa melihat latar belakang pekerjaan atau usia, sehingga interaksi menjadi lebih natural.

"Semua orang bisa nge-blend karena punya hobi yang sama. Networking itu penting, terutama bagi mereka yang menjadikan fotografi sebagai profesi," ujarnya.

Sebagai fotografer yang berpengalaman dalam corporate dan executive portrait photography, beliau menekankan pentingnya menciptakan suasana kerja yang nyaman serta membangun kerja sama tim, terlebih apabila mendapatkan klien dengan jadwal yang padat, fotografer harus mampu memahami kebutuhan mereka dan menciptakan suasana kerja yang nyaman.

"Fotografer tidak mungkin bekerja sendirian, biasanya ada tim yang terdiri dari makeup artist dan stylist untuk memastikan hasil yang optimal. Lebih lanjut, kita juga harus mampu memahami karakter mereka agar proses pemotretan berjalan lancar," katanya.

Selain itu, beilau menyoroti pentingnya konsistensi dalam membangun identitas visual seorang fotografer. Beliau menyarankan para fotografer pemula untuk menemukan ciri khas dalam karya mereka, baik dari segi pencahayaan, komposisi, maupun konsep foto. Menurutnya, fotografer yang memiliki identitas kuat akan lebih mudah dikenali dan memiliki daya tarik tersendiri di industri kreatif. 

“Setiap fotografer akan menghasilkan output yang sama, yaitu foto. Namun, proses menuju hasil akhir tersebutlah yang menjadi pembeda value antar setiap fotografer,” ujarnya.

Beliau pun berbagi tantangan saat menjadi underwater photographer karena banyak distraksi yang dapat memengaruhi hasil gambar. Kondisi lingkungan yang tidak terduga membuat fotografer harus memiliki keterampilan teknis yang lebih matang serta kesabaran ekstra dalam menangkap momen yang tepat.

Beliau menegaskan bahwa untuk benar-benar terjun secara penuh di dunia fotografi, seseorang harus berani mengambil risiko dan tetap profesional dalam setiap prosesnya. 

"Be brave to take the risk and be professional," tuturnya.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#studium generale #fotografi #martha suherman