Studium Generale PLN ITB Bahas Transisi Energi untuk Mencapai Net Zero Emission

Oleh Chysara Rabani - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2022

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Foto bersama Dosen Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan dan Jajaran Direksi PLN ITB di Aula Timur, Minggu (8/11/2024). (Chysara Rabani)

BANDUNG, itb.ac.id - Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) bersama PLN G10 menggelar Studium Generale dengan tema “Transisi Energi untuk Mencapai Net Zero Emission” di Aula Timur, Minggu (8/12/2024). Acara tersebut mewadahi silaturahmi yang dihadiri 250 alumni ITB di PLN serta 200 sivitas akademika ITB.

Ketua PLN G10 Heri Sutikno menyampaikan sambutan pada Studium Generale PLN ITB di Aula Timur, Minggu (8/11/2024). (Chysara Rabani)

Ketua PLN G10, Heri Sutikno mengenalkan bahwa PLN G10 merupakan sebuah komunitas yang menghubungkan alumni ITB untuk berbagi pengalaman dan bertumbuh bersama di lingkungan PLN. G10 diambil dari alamat ITB, yaitu Jalan Ganesha nomor 10. Terdapat 580 alumni yang tergabung di PLN G10 dan tersebar di berbagai wilayah juga posisi.

“Kita masih punya peluang yang besar untuk mengisi posisi-posisi tersebut. Mari kita tingkatkan semangat dan kapasitas diri kita,” ujarnya.

Ketua Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan, Prof. Dr. Ir. Suwarno, M.T. menyampaikan sambutan pada Studium Generale PLN ITB di Aula Timur, Minggu (8/11/2024). (ITB/Chysara Rabani)

Sementara itu, Ketua Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan, Prof. Dr. Ir. Suwarno, M.T. membahas kolaborasi antara PLN dengan ITB. Salah satu bentuknya adalah gedung kerja sama PLN-ITB yang menjadi tempat belajar juga penelitian bagi KK Teknik Ketenagalistrikan. Selain itu, saat ini terdapat 350 pegawai PLN yang sedang menempuh pendidikan S2 di ITB, 175 di antaranya berfokus di teknik elektro.

“Terima kasih atas baktinya, menerangi negeri dan membawa harum nama kampus tercinta. Selamat datang di ITB. Mari kita saling silaturahmi dan meningkatkan semangat untuk pengembangan ke depannya,” katanya.

Perwakilan Majelis Wali Amanat (MWA) ITB Prof. Dr. Ir. Irawati, M.S. menyampaikan sambutan pada Studium Generale PLN ITB di Aula Timur, Minggu (8/11/2024). (ITB/Chysara Rabani)

Majelis Wali Amanat (MWA) ITB yang diwakili Prof. Dr. Ir. Irawati, M.S. turut menyampaikan sambutan dalam acara tersebut. Beliau mengatakan, elemen kunci pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan berdaya saing dapat dicapai jika terciptanya kerja sama lintas sektor untuk menjawab tantangan masa depan. ITB telah menjadi tempat lahirnya para pemimpin, inovator, dan profesional yang kini berperan penting di berbagai sektor strategis.

Dalam kontes transisi energi, alumni ITB punya peran besar untuk menjadi katalisator menuju net zero emission. Pengembangan teknologi berupa penyimpanan energi yang efisien, seperti baterai sangat diperlukan untuk mendukung transisi energi terbarukan dalam jaringan nasional. Dalam kebijakan, alumni punya peluang besar untuk mengatur regulasi yang mempercepat transisi energi. Dalam pemberdayaan ekonomi lokal, alumni ITB dapat memastikan dampak ekonomi yang positif dan merata, serta meningkatkan kesejahteraan daerah.

“Lebih jauh lagi, kealumnian ITB dapat menjadi jembatan antara riset akademik dan inovasi di lapangan. Inovasi di laboratorium dapat diadaptasi dan diterapkan dalam skala industri. Hal ini dapat mempercepat transformasi kita. Semoga dengan adanya sinergi dari berbagai sektor, visi Indonesia emas dapat tercapai. Mari maju dan bergerak bersama untuk memajukan indonesia tercinta,” tuturnya.

Tokoh Senior PLN ITB, Evi Haryadi, menyampaikan sambutan pada Studium Generale PLN ITB di Aula Timur, Minggu (8/11/2024). (Chysara Rabani)

Di sisi lain, tokoh senior PLN ITB, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Evi Haryadi menyampaikan bahwa korelasi antara dunia kerja dan dunia pendidikan perlu menjadi perhatian bersama. Banyak hal yang perlu dilakukan. Pertemuan seperti ini adalah kesempatan untuk saling berbagi cara untuk dapat berkompetisi lebih baik di perusahaan.

PLN mempunyai masa depan yang sangat cerah. Ke depan seluruh energi menjadi energi listrik. PLN akan berkembang dan membutuhkan mahasiswa ITB untuk berkontribusi. Menurutnya, ini saat yang tepat untuk mahasiswa dan alumni ITB supaya dapat memosisikan diri dan mengambil peran jauh lebih unggul.

“Kecanggihan teknologi sudah menganulir kelebihan mahasiswa ITB di bidang knowledge. Saat ini, ketika sudah ada artificial intelligence, kemampuan keilmuan yang jauh lebih tinggi sudah bukan menjadi keunggulan lagi. Namun, cara seseorang memformulasikan masalah yang ada dengan memanfaatkan teknologi, juga mengolah emosional dan spiritual yang baik merupakan persaingan yang sebenarnya.” katanya.

Acara dilanjutkan dengan dua talkshow. Talkshow pertama yang dimoderatori oleh EVP Kebijakan Strategis Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Daniel Karmel Fernando Tampubolon membahas topik transformasi PLN mendorong green energy untuk penekanan emisi di Indonesia. Terdapat empat pemateri pada sesi tersebut, yakni Dosen KK Teknik Ketenagalistrikan STEI ITB Dr. Ir. Nanang Hariyanto, M.T., Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Evy Haryadi, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo, dan Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso Isnandar.

Talkshow kedua yang dipandu oleh Manajer Komersialisasi Bisnis Korporat PT PLN (Persero) Devni Syafrianto membawakan topik peran PLN Group dalam menjawab tantangan energi di masa depan. Sesi tersebut diisi Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Nusantara Power Muhamad Reza, dan Direktur Asset, Operation, dan Maintenance MCTN Radpandji Edy Widjaja.

Reporter: Chysara Rabani (Teknik Pertambangan, 2022)

#alumni #pln #studium generale #energi #net zero emission