¶¶ÒõÊÓƵ

Business Case Competition (BCC) merupakan ajang kompetitif bagi tim peserta yang mendapatkan studi kasus bisnis nyata dan harus menganalisis serta menyusun solusi strategis dalam waktu terbatas. Studi kasus ini kerap didasarkan pada skenario bisnis yang sebenarnya. Para peserta dituntut menyajikan solusi terbaik kepada juri yang terdiri atas para ahli industri dan profesional bisnis.

Sukses dalam kompetisi ini bergantung pada persiapan tim yang matang. Menurut Agustin, tim yang solid perlu memiliki kombinasi keahlian di berbagai bidang seperti strategi, keuangan, pemasaran, dan presentasi. Kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif juga menjadi faktor krusial agar ide-ide dapat disampaikan dengan jelas. Selain itu, penting untuk memilih rekan tim yang memiliki etos kerja tinggi, keterampilan analisis yang kuat, serta pengalaman atau wawasan tentang kompetisi sebelumnya.

Selain tim yang kuat, memiliki mentor yang berpengalaman dapat memberikan nilai tambah yang besar. Seorang mentor idealnya memiliki latar belakang di bidang strategi bisnis, konsultasi, atau kewirausahaan. Mentor yang pernah berpartisipasi dalam atau menjadi juri di kompetisi serupa dapat memberikan masukan penting. Selain itu, mentor yang memiliki jaringan luas dalam industri dapat membuka peluang bagi peserta mendapatkan sumber daya dan wawasan yang lebih detail mengenai dunia bisnis.

Untuk menyusun solusi yang efektif, peserta perlu menggunakan berbagai tools seperti SCQA (Situation, Complication, Question, Answer), Problem Tree, dan Fishbone Diagram. Data yang digunakan dalam analisis juga harus berasal dari sumber yang kredibel, seperti laporan industri, jurnal akademik, dan laporan keuangan perusahaan.

Dalam menyusun presentasi, struktur yang jelas sangat penting. Presentasi harus dimulai dengan pengenalan masalah, konteks, dan tujuan solusi. Setelah itu, peserta harus menyampaikan analisis yang komprehensif dengan dukungan data dan wawasan yang relevan. Solusi yang diusulkan harus disusun secara logis dan berbasis data yang kuat, diikuti dengan rencana implementasi yang rinci, termasuk timeline dan alokasi sumber daya. Akhirnya, presentasi harus ditutup dengan kesimpulan yang ringkas namun kuat untuk meninggalkan kesan mendalam pada juri.

Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, mahasiswa tentunya akan dapat lebih percaya diri dalam menghadapi kompetisi bisnis dan mengasah keterampilan yang berguna untuk karier di masa depan.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)