������Ƶ

Adapun delegasi ITB yang menghadiri agenda tersebut antara lain dosen dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Dr. Indra Wibowo, S.Si., M.Sc., dan Dr. Lili Melani, S.T., M.Sc., serta Kepala Subbagian Pengelolaan Jejaring dan Kunjungan Internasional Direktorat Kemitraan ITB, Dr. Anindrya Nastiti, S.T., M.T.

KTT bergengsi ini mempertemukan lebih dari 100 perwakilan dari pemerintah, organisasi internasional, dan institusi akademik, termasuk 49 anggota LTU dari 26 negara. Para pemimpin pendidikan dan peneliti berkumpul untuk bertukar gagasan dan membangun kolaborasi di bidang ilmu hayati, pembangunan berkelanjutan, serta inovasi teknologi yang relevan dengan wilayah tropis.

Mengusung tema “Extensive Consultation, Joint Contribution, and Shared Benefits”, agenda ini berfokus pada isu-isu krusial seperti pendidikan digital, pertanian, kesehatan, dan pembangunan hijau.

Dalam kesempatan tersebut, LTU meluncurkan white paper perdananya yang merangkum pencapaian koalisi sejak didirikan pada tahun 2023. Dokumen ini menyajikan studi kasus dan data terkait kolaborasi di bidang pendidikan dan teknologi, yang ditawarkan sebagai "solusi dari wilayah tropis" untuk tata kelola pendidikan global.

Selain itu, diluncurkan pula laporan "Collection of LTU Knowledge Transfer Projects" yang menampilkan lebih dari 120 inovasi ilmiah di berbagai bidang, termasuk pertanian, ekologi, dan teknologi informasi. Publikasi ini bertujuan untuk mendorong penerapan inovasi teknologi dalam mengatasi tantangan nyata yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah tropis.

Selain aktif mengikuti serangkaian seminar dan diskusi panel, delegasi ITB juga memanfaatkan kesempatan untuk melakukan kunjungan khusus ke dua institusi akademik terkemuka di Hainan, yaitu School of Tropical Agriculture and Forestry dan School of Life and Health Sciences. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun fondasi yang kuat untuk kolaborasi akademik dan riset antara kedua institusi tersebut dengan SITH ITB.

Selama kunjungan, delegasi ITB secara spesifik membahas potensi kerja sama dalam berbagai bentuk, termasuk riset kolaboratif, pertukaran mahasiswa dan staf, serta pengembangan program akademik bersama di bidang-bidang strategis seperti pertanian tropis, bioteknologi, kesehatan lingkungan, dan kehutanan.

Partisipasi aktif delegasi ITB dalam LTU 2025 Summit dan kunjungan kelembagaan ini menunjukkan komitmen yang kuat dari ITB untuk memperluas jaringan globalnya dan memperkuat kontribusinya bagi pengembangan sains dan teknologi tropis di Indonesia dalam kancah internasional.